TAPUT.WAHANANEWS.CO, Purbatua - Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, bersama Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan, menghadiri acara Panen Raya Padi Sawah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Parsaoran Janji Angkola, Kecamatan Purbatua, Selasa (10/06/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda Tapanuli Utara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, para Pimpinan Perangkat Daerah, perwakilan Kepala Badan Pusat Statistik Tapanuli Utara, perwakilan Kepala Cabang Bulog Tapanuli Utara, Kepala Bagian Setdakab, Camat Purbatua, serta Kepala Desa se-Kecamatan Purbatua.
Baca Juga:
Tulang Siregar dari Muara Kemarin Mengirim Mangga
Dalam sambutannya, Bupati JTP Hutabarat menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan panen raya tersebut sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan daerah.
“Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul dalam pelaksanaan Panen Raya Padi Sawah Tahun 2025 ini.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan kita dalam mewujudkan sinergitas Asta Cita Presiden Republik Indonesia, visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, serta visi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara,” ujar Bupati.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Gelar Penanaman Jagung di Desa Padang Parsadaan
Beliau menekankan pentingnya keberpihakan kepada para petani melalui berbagai program nyata agar dampak kehadiran pemerintah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Disebutkan, pada tahun 2024 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Kabupaten Tapanuli Utara mencapai Rp5.058,48 miliar atau sekitar 44,85% dari total PDRB berdasarkan lapangan usaha. Pemerintah berkomitmen meningkatkan angka ini menjadi Rp7.500 miliar pada tahun 2030.
Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan produktivitas komoditi padi. Bupati mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 luas panen padi di Taput tercatat 45.686 hektare dengan total produksi mencapai 188.478 ton.