Melalui pemanfaatan teknologi pertanian modern mulai dari prapanen hingga pascapanen, penyediaan benih unggul, pengolahan lahan mekanis, penyediaan saluran irigasi, hingga kolaborasi dengan Perseroda untuk pengangkutan hasil panen, pemerintah optimis target peningkatan indeks pertanaman dapat tercapai.
Secara khusus, Kecamatan Purbatua didorong menjadi sentra produksi padi dengan indeks pertanaman IP 300, yaitu panen tiga kali dalam setahun. Dengan luas baku sawah 1.180 hektare, dan potensi produksi 5-6 ton/hektare, Purbatua dapat menghasilkan hingga 19.470 ton padi atau sekitar 10% dari total produksi padi di Tapanuli Utara.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Pimpin Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
Lebih lanjut, Bupati juga menekankan pentingnya peningkatan produksi komoditi unggulan lainnya seperti jagung, kacang tanah, cabai merah, bawang merah, durian, kopi, kakao, dan kemenyan untuk mendorong pertumbuhan sub sektor pertanian.
“Harapan saya, pemerintah dan semua pihak harus bersama masyarakat petani untuk saling membantu dan bahu membahu agar perluasan tanam serta peningkatan produktivitas pertanian dapat terus dilakukan secara berkelanjutan,” pungkas Bupati.
Acara panen raya ini juga menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan demi pertanian Taput yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Baca Juga:
Tulang Siregar dari Muara Kemarin Mengirim Mangga
[Editor: Eben Ezer S]