Perwakilan demo diharapkan dapat menyampaikan tuntutan dan aspirasi mereka dengan jelas dan efektif kepada pimpinan DPRD.
Beberapa anggota DPRD Taput menunjukkan empati dan pemahaman terhadap tuntutan massa yang mendesak penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL) segera. Mereka mungkin menyadari dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh operasional pabrik tersebut dan bersedia untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa DPRD Taput akan mengambil langkah-langkah konkret untuk menanggapi tuntutan masyarakat dan mencari solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi.
Baca Juga:
Wakil Bupati Tapanuli Utara Lantik 7 Pejabat Administrator Baru
Pendapat yang disampaikan oleh beberapa anggota DPRD Taput tentang penutupan PT TPL masih merupakan pendapat pribadi dan belum mencerminkan sikap resmi DPRD sebagai lembaga. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembahasan dan keputusan lebih lanjut dalam forum DPRD untuk menentukan sikap resmi lembaga tersebut terhadap tuntutan masyarakat. Keputusan yang diambil harus berdasarkan pada kesepakatan dan musyawarah antar anggota DPRD.
Wakil Ketua DPRD Taput, Reguel, menjelaskan bahwa wacana pembentukan Pansus Tutup TPL masih merupakan pendapat pribadi dan belum menjadi keputusan resmi DPRD. Namun, beliau menyampaikan bahwa setiap fraksi akan mengirimkan 2 orang dalam rapat Badan Musyawarah.
[Editor: Eben Ezer S]