TAPUT.WAHANANEWS.CO, TARUTUNG - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi unggulan daerah.
Bupati Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, bersama Wakil Bupati Dr Deni Lumbantoruan, memimpin langsung Rapat Potensi Pengembangan Hilirisasi Kemenyan di Kabupaten Tapanuli Utara, bertempat di Aula Martua Kantor Bupati Tapanuli Utara, Kamis (22/05/2025).
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing Bekerja Sama Dengan RS Accuplast
Turut hadir Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak, para pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten Tapanuli Utara, serta para peserta rapat yang terdiri dari Koordinator PPL, tiga orang petani kemenyan, dan satu orang pengepul dari setiap kecamatan. Masing-masing membawa data proyeksi jumlah petani, luasan tanam, dan produksi kemenyan per desa atau kelurahan di wilayahnya.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menggali informasi langsung dari para petani terkait keberadaan, cara budidaya, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam produksi kemenyan di lapangan. Data dan masukan ini menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pengembangan kemenyan secara menyeluruh.
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan bahwa kemenyan merupakan komoditi potensial dengan nilai ekonomi tinggi yang dapat mendorong peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian di Tapanuli Utara.
Baca Juga:
Polsek Siborongborong Tangkap 3 Pelaku Pencurian Kerbau, Saksi Jejak Kopi Ungkap Pelaku
“Selama ini, kemenyan belum mendapat perhatian yang cukup. Tidak ada dukungan signifikan untuk perluasan dan peremajaan tanaman, transfer teknologi budidaya, pasca panen, maupun tata kelola pasar. Padahal, kemenyan adalah komoditi ekspor dan salah satu produk unggulan daerah kita,” tegas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya penguatan budidaya dan produksi untuk meningkatkan hasil yang berkualitas, peremajaan tanaman yang tidak produktif, pengembangan industri hilir (hilirisasi), serta peningkatan akses pasar sebagai langkah konkret menjadikan kemenyan sebagai komoditi unggulan ekonomi daerah.
Bupati juga menyampaikan bahwa langkah awal untuk menarik minat investor dalam pengembangan hilirisasi kemenyan adalah dengan menyediakan data faktual dan akurat terkait populasi per hektar, produksi per hektar, sebaran, dan rantai pasarnya.