TAPUT.WAHANANEWS.CO, Pangaribuan – Asap hitam pekat menggulung langit sore itu. Suara teriakan, langkah tergesa, dan isak tangis pecah dari Onan Sabtu, Desa Batumanumpak, Kecamatan Pangaribuan, Sabtu (26/7/2025).
Dalam hitungan menit, rumah milik Artok Silalahi sosok pekerja keras yang menggantungkan hidup dari usaha jualannya hangus dilalap sijago merah (api).
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Ingatkan Jajarannya Bergerak Lebih Capat dan Proaktif
Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.05 WIB. Menurut saksi mata Tirta Gultom, peristiwa bermula ketika ia mendengar teriakan panik dari ibu Artok Silalahi yang pertama kali melihat asap muncul dari bagian atap rumah.
Tirta segera mendekat dan memberi tahu warga sekitar, yang langsung berbondong-bondong datang membantu. Saat sebagian warga pulang dari ladang, kobaran api sudah terlihat membesar dari atap rumah beton itu.
Tanpa menunggu komando, mereka berlarian membawa ember, selang air rumah tangga, bahkan mengenakan jaket basah demi menyiram api yang kian menggila.
Baca Juga:
Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro Digelar di Tapanuli Utara, Bahwa Kabar Gembira Kemajuan UMKM Lokal
"Kami tidak tahu harus mulai dari mana. Api sangat cepat membesar, ada mobil, motor, tabung gas di dalam. Kami takut meledak, tapi kami tidak bisa tinggal diam," ujar seorang pemuda yang bahunya tampak basah kuyup saat membantu memadamkan api.
Sayangnya, upaya warga tidak berhasil menyelamatkan harta benda yang ada. Sebuah mobil Toyota Avanza yang terparkir di garasi, satu unit sepeda motor matic, 12 tabung gas LPG, serta stok dagangan berupa oli dan suku cadang ludes terbakar.
Rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung dan sumber penghidupan keluarga itu kini hanya menyisakan puing-puing hangus dan rangka besi.