Tim pemadam kebakaran dari Kecamatan Pangaribuan tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB, dan berhasil memadamkan api sepenuhnya sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka didampingi oleh Babinsa, Kamtibmas Polsek Pangaribuan, Kepala Desa Batumanumpak, serta puluhan warga yang bahu-membahu mencegah api menjalar ke rumah lainnya.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Ingatkan Jajarannya Bergerak Lebih Capat dan Proaktif
"Kami semua turun tangan. Ini bukan hanya bencana bagi satu keluarga, tapi luka bersama. Rumah boleh milik satu orang, tapi kepedihan ini dirasakan satu kampung," tutur Kepala Desa Batumanumpak dengan suara berat.
Garis polisi telah dipasang di lokasi. Tim INAFIS Polres Tapanuli Utara masih melakukan identifikasi dan penyidikan untuk memastikan sumber dan penyebab kebakaran.
Kerugian ditaksir mencapai satu miliar rupiah, mencakup bangunan rumah, kendaraan, stok dagangan, dan perabot rumah tangga, korban jiwa tidak ada, kondisi artok Silalahi dan keluarga masih trauma.
Baca Juga:
Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro Digelar di Tapanuli Utara, Bahwa Kabar Gembira Kemajuan UMKM Lokal
Keluarga Artok Silalahi kini kehilangan segalanya, rumah, usaha, dan harapan hidup musnah dalam satu sore yang kelam.
Warga dan tokoh masyarakat pun mendesak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara untuk segera memberikan bantuan darurat, bukan hanya dalam bentuk logistik, tetapi juga pendampingan psikologis dan ekonomi agar keluarga yang terdampak dapat bangkit kembali dari reruntuhan.
[Redaktur: Tohap Simaremare]