TAPUT.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Bupati Tapanuli Utara, Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, menghadiri audiensi bersama Menteri Kesehatan RI di Jakarta, Senin (11/8/2025).
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memaparkan rencana strategis pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru di kawasan Silangit sebagai pusat layanan kesehatan unggulan berbasis kompetensi di Tapanuli Raya.
Baca Juga:
Tujuh Rumah Warga Rusak Berat, Diterjang Puting Beliung di Desa Paniaran
Dalam paparannya, Bupati Taput menekankan bahwa Silangit memiliki posisi strategis di tengah beberapa kabupaten seperti Toba, Humbang Hasundutan, dan Samosir, serta berada di jalur utama Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Dengan keberadaan Bandara Internasional Silangit, kawasan ini memiliki potensi besar untuk percepatan akses layanan kesehatan bertaraf regional bahkan internasional.
“Pembangunan RSUD di Silangit bukan hanya untuk memperluas cakupan layanan kesehatan, tetapi juga menjadi bagian dari penguatan ketahanan sistem kesehatan di wilayah kami. Kami ingin rumah sakit ini menjadi rujukan regional sekaligus mendukung medical tourism di kawasan Danau Toba,” ujar Bupati.
Baca Juga:
Paskibra Siborongborong Matangkan Persiapan Jelang Pelaksanaan Acara HUT RI ke-80
Bupati Taput juga menjelaskan bahwa RSUD Tarutung saat ini memiliki keterbatasan lahan sehingga sulit untuk dikembangkan, baik dari sisi kapasitas maupun layanan spesialistik.
Relokasi dan pembangunan di Silangit menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk, dinamika sosial-ekonomi, serta meningkatkan daya saing dan kualitas kesehatan masyarakat.
Selain itu, RSUD baru di Silangit diharapkan mampu:
Menjangkau ±2,3 juta penduduk di wilayah Tapanuli Raya, Pantai Barat Sumatera, hingga perbatasan Aceh.
Mengembangkan layanan unggulan KJSU-KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefro – Kesehatan Ibu & Anak).
Menjadi rumah sakit pendidikan bekerja sama dengan Institut Teknologi Del.
“Kami berharap dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan agar rencana strategis ini dapat segera direalisasikan demi pelayanan kesehatan yang lebih baik, merata, dan berdaya saing,” tambahnya.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, para kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten, serta perwakilan dari Kabupaten Asahan, Batu Bara, dan Mandailing Natal.
[Editor: Eben Ezer S]