TAPUT.WAHANANEWS.CO, TARUTUNG - Bupati Tapanuli Utara Dr JTP Hutabarat setelah selesai memimpin apel pagi di RSUD Tarutung, langsung mencek pelayanan yang macet di loket pendaftaran yang beliau lihat kerumunan pasien 200 orang yang terganggu mendaftar di loket itu. Selasa (8/4/2025)
Direktur RSUD Tarutung dr Jandri Nababan yang mendampingi Pak JTP menjelaskan, masalahnya bukan di loket pendaftaran tetapi internet yang eror dari pihak BPJS.
Bupati langsung menelepon pihak BPJS dan 20 menit kemudian internet konek dan pasien yang tadinya berkerumun mulai mendaftar dengan lancar.
Baca Juga:
Wakil Ketua TP PKK Taput Pimpin Supervisi Pada Dua Desa
Bupati menegaskan, pelayanan kepada pasien harus diprioritaskan, buat pelayanan kepada orang sakit tidak bisa main main, tegasnya.
Poliklinik yang ada di RSUD Tarutung akan kita tata ulang. Poliklinik Penyakit Dalam dan Poliklinik Jantung yang banyak pasiennya akan dipindahkan keluar, yakni di bekas kantor Kesbang yang persis di depan Poli Paru akan dibangun, ujar JTP (panggilan akrap), sehingga pasien tidak berdesak desakan di dalam.
Bupati juga berkeinginan agar ruang tunggu dipersiapkan dengan baik, sehingga pasien bisa duduk. Namanya orang sakit, masak harus berdiri menunggu antrian, katanya.
Baca Juga:
Wakil Bupati Taput Pimpin Senam Pagi dan Gotong Royong Bersama ASN Dorong Penataan Kawasan Wisata Gaya Hidup Sehat di Salib Kasih
Dikesempatannya Bupati JTP Hutabarat menyapa pasien dan meminta tanggapan tentang pelayanan pihak RSUD Tarutung.
Dalam kesempatan itu Bupati JTP meminta pendapat dari pasien dan diberitahukan, sering mis komunikasi antara pasien yang akan dirujuk dari Puskesmas ke RSUD Tarutung, sehingga bisa bolak balik untuk mengurus administrasi rujukan.
Bupati langsung menanggapi dan dalam waktu dekat akan memanggil seluruh Kepala Puskesmas agar bisa dilakukan sinkronisasi antara Puskesmas dengan RSUD Tarutung, tegasnya