TAPUT.WAHANANEWS.CO, Siborongborong - Akibat kemarau berkepanjangan ribuan hektar sawah di Kecamatan Siborongborong mengalami kekeringan lantaran musim kemarau berkepanjangan hujan dalam beberapa bulan terakhir tidak turun. Akibatnya petani terancam gagal tanam padi.
Seperti yang terpantau di wilayah persawahan Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Di bulan musim tanam sudah dekat, tanah sawah mengalami retak diprediksi petani terancam gagal tanaman padi karena kekeringan.
Baca Juga:
Kepala Desa Gandu Ungkap Sumur Minyak Warga Marak di Kecamatan Bogorejo Blora
Salah seorang petani Tongam Sihombing mengatakan, kekeringan di sawah miliknya sudah lama akibat kemarau berkepanjangan. Dampaknya proses musim tanam padi gagal akibat tidak mendapatkan pasokan air.
“Ya beginilah keadaanya kami harus menerima ini karena hujan sudah lama sekali tidak turun, lahan untuk tanam mengering tidak ada pasokan air, sementara posisi irigasi kering akibat hulu sumber air mengering,” ujarnya, Jumat (07/11/2025).
Tongam menambahkan, saat ini mereka hanya bisa berharap hujan akan segera turun, sehingga musim tanam padi dapat dimulai untuk tahun ini.
Baca Juga:
Monsun Australia Melemah, BMKG Prediksi Hujan Berlanjut Saat Kemarau
Lahan sawah mengering akibat kemarau berkepanjangan (7/11)
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi untuk Tapanuli Utara, memprediksi musim kemarau ini akan terjadi hingga awal bulan Desember mendatang. Musim kemarau ini terjadi karena adanya elnino dimana daerah pasifik bagian barat Sumatera hanya sedikit terjadi uap air yang menyebabkan peluang tidak terjadinya hujan.
[Editor: EbenEzer S]