TAPUT.WAHANANEWS.CO, Purbasinomba – SD Negeri 177928 Purbasinomba, salah satu penerima program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu revitalisasi satuan pendidikan, berhasil mencapai kemajuan yang signifikan.
SD Negari 177928 Purbasinomba adalah salahsatu sekolah yang melengkapi administrasi dan menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan kemendikdasmen.
Baca Juga:
Wakil Bupati Tapanuli Utara Lakukan Kunjungan Kerja ke-Kementerian dan Lembaga tinggi Negara
Jadi berdasarkan data yang dihimpun, sekolah yang menerima revitalisasi di Kecamatan Siborongborong sebanyak 17 SD dan SMP Negeri ditambah 1 SMP Swasta, dapat kami estimasikan bahwa di akhir bulan Desember ini ada 18 sekolah rampung di Kecamatan Siborongborong, ujar Jefri Lubis Kabid Sarpras SD dan SMP, lewat telepon genggamnya, Rabu (29/10/2025).
Tambah sarpras. Untuk mendukung percepatan revitalisasi sekolah tersebut, per Desember 2025, realisasi tahap III sebesar 30% dari total jumlah pagu bantuan akan diberikan setelah kemajuan pelaksanaan pembangunan fisik sekolah telah mencapai 70%, sebab kemendikdasmen menargetkan seluruh pembangunan fisik sekolah dapat rampung pada Desember 2025.
Lantai ruang belajar sudah terpasang kramik.
Baca Juga:
Bupati Taput Launching Aplikasi Huta Sehat Inovasi Digital Upaya Perepatan Penurunan Stunting
Program revitalisasi sekolah yang berangkat dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 sekaligus bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ini dilaksanakan melalui skema swakelola, sarpras menguraikan bahwa terdapat tiga pembaruan penting sebagai berikut.
Pertama, dana revitalisasi tidak lagi dikelola melalui Kementerian Pekerjaan Umum, melainkan oleh Kemendikdasmen. Kedua, dana disalurkan langsung ke rekening sekolah dan dikelola melalui mekanisme swakelola dengan partisipasi masyarakat.
Ketiga, pelaksanaan teknis pembangunan dilakukan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang melibatkan masyarakat, didampingi tim teknis perencana dan pengawas.
Tukang saat melakukan pembongkaran atap pada Revitalisasi SDN 177928 Purbasinomba, Kecamatan Siborongborong, Taput.
“Swakelola bukan hal baru, pendekatan ini telah digunakan lebih dari 20 tahun dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sekolah diberi kewenangan penuh untuk merancang, membelanjakan, membangun dan wajib mempertanggungjawabkan anggaran secara transparan dan akuntabel, dengan dukungan langsung dari masyarakat dan tenaga profesional,” katanya, seraya menegaskan bahwa swakelola juga dapat menggerakkan perekonomian warga sekitar sekolah, cetus Sarpras.
Kepala sekolah SDN 177928 Purbasinomba Termin Sirait saat ditemui di ruangkerjanya, terkait kegiatan belajar mengajar pada sekolah yang sedang dibangun mengatakan, tidak akan mengalami kendala karena guru tidak dibebani dengan tugas administrasi revitalisasi sekolah. “Karena pembangunan sekolah ditangani langsung oleh P2SP.
"Saya percaya P2SP SDN 177928 Purbasinomba yang diterhunjuk, pembangunan Revitalisasi ini akan terlaksana sesuai petunjuk teknis dengan baik, sebab pelaksanaan dari tahapan ke tahapan di awasi dari pihak berwenang" . Cetusya.
[Redaktur: Tohap Simaremare]