TAPUT.WAHANANEWS.CO, Siborongborong - Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Taput JTP- DENS yang kental dengan selogan perubahan telah memposisikan Betty Sitorus menjabat sebagai sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara.
Baru beberapa bulan menjabat sebagai sekdis, Betty Sitorus telah memberikan arahan kepada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Untuk membatasi langganan Media Cetak, sehingga hubungan media yang selama ini terjalin baik saat ini menjadikan para awak media saling berbenturan dengan para kepala sekolah, dimana puluhan taun hubungan Media Cetak dengan pihak sekolah terjalin baik.
Baca Juga:
Binhot Aritonang Sosok ASN yang Displin Taat dan Loyal Kepada Atasan
Dari pengakuan beberapa kepala sekolah hal itu terjadi akibat arahan sekretaris dinas pendidikan Taput Betty Sitorus, untuk menghentikan langganan koran, beliau menekankan.
Langganan koran setiap sekolah diharuskan Media Sekolah dan Majalah Pendidikan, sehingga rekan-rekan wartawan berbenturan di lapangan saat ingin mengambil hak biaya pembayaran berita di media cetak sesuai perjanjian yang sudah terjalin baik puluhan tahun.
Ketika hal itu di konfirmasi berberapa wartawan kepada Betty Sitorus, Beliau membenarkannya hal itu di lakukan dengan mempedomani permendibud nomor 8 tahun 2025, namun pihak sekolah dapat berlangganan Majalah Sekolah yang nantinya di jadikan bahan perpustakaan,
Baca Juga:
Perdana Visi dan Misi Sekdis Taput Arahkan Kepsek Bermitra Pemberitaan Hanya Dua Media
Berbeda dengan pengakuan para Kepala sekolah, dimana mereka tidak merasa keberatan bermitra kepada medya, seperti yang telah terjalin selama ini, namun saat ini mereka harus menutup pintu bagi para wartawan, bilapun sesuai arahan Sekdis dapat menerima dua media!.
Mereka tidak melakukan hal itu, sebab itu nantinya bisa menjadi bumerang di belakangan hari yang seolah olah pihak sekolah pilih kasih terhadap media, agar hal itu tidak terjadi, sehingga mereka enggan menerima langganan dari media manapun. Guna menghindari prasangka pengkotak kotakan terhadap media.
[Editor: Eben Ezer S]