“Ini contoh yang baik. Kita harapkan akan muncul banyak lagi inovasi dari perangkat daerah lainnya yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat, menyampaikan rasa senang dan optimismenya setelah melihat langsung fitur-fitur aplikasi HUTA SEHAT.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Tinjau Optimalisasi Lahan Pasca Banjir di Kecamatan Pahae Jae
“Saya sangat senang melihat aplikasinya. Saya berharap kita bisa berkolaborasi dengan dinas-dinas lain seperti Dinas PMD, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial dan Dinas Catatan Sipil.
Aplikasi ini sangat baik jika dapat memuat informasi lebih luas tentang Tapanuli Utara, kita harus berikan data yang lebih lengkap lagi agar informasinya lebih riil sehingga memudahkan untuk pengambilan kebijakan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya literasi digital bagi seluruh jajaran TP PKK hingga tingkat desa agar mampu memberikan data yang akurat dari wilayah masing-masing. “Kita harus melek digital dan melek perkembangan zaman.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Pimpin Rapat Kordinasi Ahir Persiapan Semarak Dirgantara 2025
Saya menantang TP PKK kecamatan dan desa untuk berlomba siapa lebih cepat mengisi data yang lengkap, mari lebih aktif mengisi data stunting di setiap daerahnya dengan baik agar intervensi bisa lebih tepat dan terukur,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi penggunaan aplikasi oleh para pembuat Aplikasi HUTA SEHAT oleh para pengembang aplikasi tersebut. Acara launching ditandai dengan penghitungan mundur dan pemukulan gong oleh Bupati Tapanuli Utara sebagai simbol resmi peluncuran aplikasi. Selanjutnya, Bupati menyerahkan cenderamata kepada para pengembang sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama seluruh peserta sebagai wujud komitmen bersama menuju Tapanuli Utara Bebas Stunting.