TAPUT.WAHANANEWS.CO, Pahae Kae - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus berupaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian.
Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr Deni Parlindungan Lumbantoruan, didampingi Plt. Kadis Ketapang Ramah Saragih, Kabag Perekonomian Tutur Simanjuntak, Sekretaris Dinas Pertanian Viktor Siagian, Camat Pahae Jae Redianto Sinaga, Forkopimca dan Kades Sigurunggurung menyerahkan bantuan bibit bawang merah varietas Batu Ijo yang bersumber dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sarulla Operation Limited (SOL) kepada tiga kelompok tani di Desa Sigurunggurung, Kecamatan Pahae Jae, Jumat, (26/09/2025).
Baca Juga:
Manfaat Dana Desa Pemdes Sitabotabo Bangun Jalan Lapen Sepanjang 630 Meter
Adapun kelompok tani penerima bantuan adalah Kelompok Tani Muda Mandiri, Makmur, dan Damai Sejahtera. Selain bibit bawang merah, turut disalurkan pula bantuan sarana produksi pertanian berupa klaris 19 botol, antracol 29 bungkus, curacorn 27 botol, KCL 110 kilogram, dan NPK Mutiara 149 kilogram.
Dalam arahannya, Wakil Bupati mengajak para petani agar serius dan sungguh-sungguh mengelola bantuan yang diterima.
“Bantuan ini harus benar-benar diusahakan. Jangan lupa bekerja sambil berdoa.
Kita harus berhasil semua. Ke depan, hasil panen bawang merah ini dapat kita kembangkan menjadi produk turunan seperti bawang goreng, sehingga memiliki nilai tambah dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” ujar Wakil Bupati.
Baca Juga:
Bupati Humbahas Bersama Ketua TP PKK Semangati Siswa Hingga Berhasil Juara 2 Olimpiade Matematika Gasing Nasional
Kelompok tani penerima bantuan bibit Bawang Merah CSR PT SOL, oleh Wakil Bupati Taput, Jumat (26/09)
Wakil Bupati juga memberikan apresiasi kepada pihak SOL atas dukungan nyata terhadap sektor pertanian di Tapanuli Utara.
“Program ini menjadi contoh sinergi antara sektor swasta, pemerintah daerah, dan kelompok tani dalam mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga. Kami berharap SOL dapat terus berkomitmen melaksanakan pendampingan secara berkelanjutan, tidak hanya sebatas menyerahkan bibit, tetapi juga turut memantau hasil panen dan dampak ekonominya bagi petani,” tambahnya.