TAPANULI UTARA.WAHANANEWS.CO - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) melakukan pengembangan tanaman berbuah dan sayuran dengan metode 'smart green house' yang menggunakan 'screen house' demi kemajuan sektor pertanian di wilayah itu.
Penjabat Bupati Tapanuli Utara Dimposma Sihombing mengatakan, pengembangan tanaman berbuah dengan "smart green house" , mendukung penanaman aneka buah yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Undangan Rapat Kepala Desa di Tapanuli Utara Dinilai Lari Dari Konteks, ADD Tahap II 2024 Tidak Cair, Kadis PMD Mangkir Dalam Rapat
"Pengembangan itu ditanam dengan pola tanam sepanjang musim, dan tidak bergantung pada musim," ujar Dimposma Sihombing, di Tapanuli Utara, Sabtu (15/02/2025)
Menurut dia, dengan pengembangan itu dapat mempermudah bagi petani untuk melindungi tanaman dari serangan hama sehingga produksi dapat meningkat secara signifikan.
Dimposma Sihombing mengatakan bahwa pemerintah kabupaten yang dipimpinnya masih melakukan pengembangan terhadap inovasi tersebut di wilayah itu.
Baca Juga:
APH Diminta Usut Dugaan Korupsi Penggunaan DD dan ADD, Desa Sibaganding, Kecamatan Garoga
Dia mengaku bahwa proyek tersebut telah dilakukan oleh petani dengan menanam buah melon di "screen house" yang sudah dibangun dengan fasilitas 'smart green house automatic system'.
"Screen house modern dibangun dan bekerja dengan automatic system dimana petani dapat menentukan suhu, kelembaban, cahaya dan nutrisi secara otomatis pada level yang ideal untuk pertanaman," kata dia.
Ke depan, pihaknya akan lebih meningkatkan pengembangan tersebut dan meminta agar masyarakat untuk memanfaatkannya demi kemajuan sektor pertanian.
"Smart green house ini dapat menjadi pilot project dan contoh bagi petani lainnya. Semoga Tapanuli Utara melalui Kementerian Pertanian dapat mengalokasikan kembali kepada petani lainnya di wilayah Tapanuli Utara," ujarnya.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Tapanuli Utara Revansius Nababan mengharapkan pengembangan itu juga dapat meningkatkan pendapatan para petani di wilayah itu.
"Setelah selesai panen, langsung ditanam kembali secara terus menerus, agar bisa panen kembali," ujar Revansius.
[Redaktur: Tohap Simaremare]