TAPUT.WAHANANEWS.CO, Tarutung - Curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem yang melanda Tapanuli Utara sejak Minggu (24/11/2025) hingga Selasa (26/11/2025) memicu bencana longsor di sejumlah lokasi. Polisi mencatat ada 11 titik longsor yang tersebar di berbagai kecamatan.
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, menyampaikan bahwa titik pertama berada di Jalinsum Tarutung–Sibolga KM 29–30, tepatnya di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting.
Baca Juga:
Satu Unit Rumah Permanen Ludes Terbakar di Desa Silalitoruan
Bantuan untuk Warga Terdampak Longsor menyebabkan akses jalan menuju Sibolga putus total. Dalam kejadian ini, seorang warga bernama Haratua Sipahutar (50) mengalami luka di bagian kepala dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Tarutung.
Titik kedua berada di Jalinsum Tarutung–Sibolga KM 31–32 di Dusun Parsikkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adiankoting. Material longsor menutup jalan sepenuhnya, namun tidak ada korban jiwa.
Titik ketiga kembali terjadi di jalur yang sama, yakni Jalinsum KM 34–35 di Dusun Parsikkaman, Desa Pagaran Lambung I. Akses jalan juga terputus total dan tidak ditemukan korban jiwa.
Baca Juga:
Pemkab Taput Tinjau Pengembangan Bibit Ternak Unggul di BPTU HPT Siborongborong
Akses Terputus dan Wilayah Terisolir Longsor keempat terjadi di Desa Sitolu Ompu, Kecamatan Pahae Jae, dan menyebabkan dua rumah warga tertimbun.
Empat orang terluka, yakni Dahlia Banjarnahor (27) yang mengalami luka pada tangan dan kepala; IP (15) luka pada tangan dan punggung; LP (5) luka pada kepala, tangan, dan punggung; serta seorang lagi berinisial LP (5) yang mengalami luka di bagian kepala dan punggung.
Longsor kelima terjadi di Desa Hutanagodang, Kecamatan Purbatua, yang membuat jalur lalu lintas tertutup total tanpa menimbulkan korban jiwa. Peristiwa keenam terjadi di Jalinsum Tarutung–Sibolga, Desa Pearaja, Kecamatan Tarutung. Longsor menutup jalan, namun kini akses sudah kembali bisa dilalui kendaraan. Tidak ada korban jiwa.