Selain itu, efisiensi belanja juga menjadi instrumen penting untuk memastikan program pembangunan tetap berjalan optimal. “Setiap rupiah harus dialokasikan dengan cara yang paling produktif dan memberikan manfaat maksimal,” tegas Bupati. Pemerintah juga memperkuat upaya diversifikasi sumber pendapatan melalui langkah-langkah inovatif. Bupati menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong “investasi lokal, penguatan BUMD/Perusda, serta kerja sama dengan pihak swasta.”
Kerja sama antar daerah turut menjadi fokus dalam strategi fiskal dan pembangunan. Pemerintah meyakini bahwa kerja sama lintas wilayah mampu menekan biaya dan memperkuat efisiensi pengelolaan sumber daya, termasuk dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Terima Penghargaan Lomba Inovasi Sumatera Utara 2025
Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah melakukan penataan birokrasi untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan. Dalam pidatonya disebutkan bahwa pemerintah telah melakukan “perampingan perangkat daerah melalui perubahan Perda tentang perangkat daerah.”
Mengakhiri penyampaiannya, Bupati menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa langkah-langkah kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat fondasi pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menyampaikan optimisme bahwa RAPBD 2026 akan menjadi instrumen penting dalam mendorong kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah.
[Editor: Eben Ezer S]