Paparan menekankan pentingnya penyusunan rencana yang terintegrasi, dengan memperhatikan potensi, tantangan, serta kebutuhan pembangunan di kawasan Salib Kasih sebagai salah satu kawasan strategis di Kabupaten Tapanuli Utara.
Selanjutnya, Tim Penyusun RPIKS memaparkan konsep awal penanganan kawasan berupa skematik masterplan yang meliputi analisis potensi kawasan, identifikasi permasalahan, penetapan kawasan prioritas serta rancangan desain pengembangan.
Baca Juga:
Perangkat Desa Sigotom Doloknauli Jarang Ngantor, Warga Keluhkan Pelayanan Tidak Maksimal
Dalam pemaparan tersebut juga ditampilkan matriks keterpaduan program lintas sektor sebagai dasar bagi penyusunan rencana yang lebih komprehensif.
Kegiatan FGD kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan narasumber Ar. Freddy Anthony Simamora, serta partisipasi aktif seluruh peserta.
Diskusi menghasilkan sejumlah masukan strategis yang dituangkan dalam berita acara, termasuk penguatan kolaborasi lintas instansi dan pemenuhan readiness criteria kegiatan.
Baca Juga:
Wakil Bupati Tapanuli Utara Hadiri Rakor Jaminan Sosial Untuk Pekerja Rentan Tahun 2025
Melalui pelaksanaan FGD ini, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap penyusunan RPIKS Salib Kasih dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang partisipatif, terukur, dan aplikatif.
“Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian PUPR yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga hasil diskusi ini dapat bermanfaat untuk pengembangan kawasan Salib Kasih dan bisa kita pertahankan hingga masa depan, meskipun berganti pimpinan dan petugas, tetap dapat dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas wakil Bupati Taput.
[Redaktur: Tohap Simaremare]