TAPUT.WAHANANEWS.CO, Siborongborong - Puluhan tahun hubungan kemitraan Media Cetak dan pihak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Siborongborong terjalin baik dalam mendukung kemajuan pendidikan, kini dihancurkan perintah kebijakan oknum pejabat dari dinas pendidikan Tapanuli Utara inisial (BS).
Kebijakan Oknum Pejabat Dinas Pendidikan Tapanuli Utara (TAPUT) hubungan Media dan pihak SD, dan SMP di Lingkungan Siborongborong selektif menyalurkan anggaran publikasi ke Media
Baca Juga:
Pertandingan Turnamen Sepak Bola Antar Desa Piala Bergilir Sabam Sinaga di Siborongborong Resmi Dibuka
Kerja sama publikasi pemberitaan dan advertorial merupakan sebuah kemitraan dari pemerintah melalui hubungan masyarakat ke pers dan sebuah wujud ikut mencerdaskan kehidupan masyarakat.
Namun menjelang penghujung semerter kedua tahun anggaran 2025 semua kerjasama pihak Sekolah, SD, SMP Kecamatan Siborongborong dengan pers kini dihancurkan perintah oknum pejabat pendidikan Taput.
Faktanya kepala sekolah SD takut membayarkan dana pemberitaan media cetak yang sudah puluhan tahun bermitra baik, karena adanya perintah oknum pejabat dari Dinas Pendidikan Taput (BS), kecuali ada dua media yang dihunjuk oknum pejabat tersebut, jadi masih tebang pilih terhadap insan pers, Jumat (15/09/2025).
Baca Juga:
Pemilihan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu, Desa Sitampurung, Berjalan Aman dan Tertib
Oknum pejabat dinas pendidikan Taput BS terlalu jauh mengkririk langganan Media cetak dengan pihak sekolah dan mengeluarkan perintah pembatasan kemitraan antara Media cetak dengan pihak SD, SMP sehingga kepala sekolah takut berlangganan media cetak walapun sudah puluhan tahun berjalan terjalin dengan baik.
Sementara fungsi media dengan pihak SD dan SMP selama ini dapat dirasakan sangat baik, dimana program pemerintah maupun perjalannya proses belajar mengajar di sekolah dapat terhubung kepihak pemerintah, dan masyarakat melalui pemberitaan, mengapa secepat ini kebijakan oknum pejabat di dinas pendidikan Taput melakukan tekanan kepihak sekolah, apakah media dianggap menjadi beban yang paling berat merugikan pihak sekolah?.
Dalam pantawan media dilingkungan sekolah se-Tapanuli Utara tenaga kependidikan, masalah penempatan guru tenaga pendidik, keharmonisan hubungan kepala sekolah dan guru tenaga pendidik perlu ditindak lanjuti oleh pembuat kebijakan ini. Bagaimana sebenarnya pendidikan ini di Taput, bukan menyerang Media berlangganan.