TAPUT.WAHANANANEWS.CO — Buat kalian yang lagi liburan di Siborong-borong, wajib banget nih 7 destinasi wisata ini masuk ke wishlist kalian. Dimana sajakah itu? Yuk simak.
1. Pulau Sibandang
Baca Juga:
Sisa Dana Hibah Pilkada 2024, KPU Taput Serahkan Rp6,266 Miliar ke Pemkab
Saat datang berkunjung ke Pulau Sibandang ini, para wisatawan dapat menyaksikan proses pembuatan Ulos Harungguan di Desa Papande. Ulos di desa tersebut masih dibuat dengan alat tenun tradisional, lho. Konon, ulos dari Desa Papande ini hanya kepada para raja Batak. Wow, keren banget ya pasti! Makanya, Ulos Harungguan ini terkenal sebagai ulos yang sangat mewah. Proses pembuatannya pun dikerjakan oleh masyarakat lokal dari generasi muda hingga tua. Di Pulau Sibandang wisatawan juga dapat menikmati Hoda-Hoda. Hoda-hoda ini merupakan salah satu ritual kuno masayrakat Desa Sampuran yang dipadukan dengan tarian Mossak sebagai seni budaya. Tarian ini sejenis ilmu bela diri silat dari tanah Batak. Jika di Pulau Jawa pola tariannya mirip kuda lumping.
2. Monumen atau Tugu Opsus Terpadu Maduma
Destinasi wisata satu ini berada di pusat Kota Siborongborong. Sebuah tugu yang merupakan bentuk seorang pria penjual ombus-ombus dengan sepeda tua yang melambangkan makanan tradisional khas Batak yang cukup terkenal. Dan tidak sedikit wisatawan yang datang ke landmark Siborongborong ini untuk berfoto. Kalau ke sini, jangan lupa cobain kuliner khas Ombus-ombus ya!
Baca Juga:
Sambangi Kota Bekasi, Bupati Taput Tinjau Aset Hibah dari KPK
3. Ambar Onanrunggu
Merupakan salah satu objek wisata yang berbentuk kolam. Wisata Ambar Onanrunggu menyediakan kolam kecil dengan pemandangan pegunungan Bukit Barisan di sekitar lokasi. Ambar Onanrunggu ini diceritakan salah satu tempat penting bagi para pemilik nama marga Nababan. Objek wisata ini menyediakan kolam kecil dengan pemandangan Bukit Barisan yang eksotis dan indah. Saat musim kemara, air di tempat pun tidak akan surut. Destinasi wisata ini berjarak 10 km dari Siborong-borong.
4. Tugu Toga Aritonang
Tugu Toga Aritonang atau disebut juga Monumen Aritonang terletak di Desa Aritonang (Desa Dolok Ambar), tepatnya di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Tugu ini disebut sebagai ikon baru Kabupaten Tapanuli Utara. Tugu ini pun berdekatan dengan bibir Danau Toba yaitu sekitar 1000 meter. Dengan jarak yang dekat ini, Anda dapat menikmati keindahan Danau Toba dari Tugu Toga Aritonang. Dari atas Tugu Anda akan melihat pesona landskap Danau Toba. Tidak hanya itu, kamu bisa memandangi pemandangan bukit-bukit yang indah menakjubkan.
5. Air terjun Aek Nadua
Air terjun ini berada di Lumban Tonga-tonga, debit air terjun ini cukup deras. Ada juga bendungan besar yang sedang dibangun di sana. Sayangnya, tempat wisata ini hanya bisa dikunjungi pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Siborong-borong untuk mencapai air terjun ini.
6. Kolam Air Soda Parbubu
Pemandian air panas dan air belerang mungkin sudah sering kamu dengar. Tapi, bagaimana dengan pemandian air soda? Nah, pas kamu lagi datang mengunjungi Tapanuli Utara, Sumatera Utara, coba deh luangkan waktu untuk berwisata ke Pemandian Air Soda di Tarutung, Desa Parbubu. Seperti namanya, air di pemandian tersebut berasa seperti buih minuman berkarbonasi. Uniknya lagi, kolam ini muncul secara alami dari perut bumi. Air dari pemandian ini mengeluarkan gelembung-gelembung kecil seperti soda. Pemandian air soda hanya memiliki kedalaman 1,5 meter. Bagian dasar dari pemandian ini masih bebatuan dan airnya terus mengalir tak henti. Selain sebagai sarana hiburan, pemandian air soda ini dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, lho.
7. Pemandian Air Panas Sipoholon
Pemandian air panas yang terletak di Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara ini memiliki banyak persamaan dengan Pamukkale di Turki. Di setiap sudutnya, ada pegunungan pasir yang memancarkan warna putih bak kapas. Selain itu, aliran air panas dengan suhu 40 hingga 70 derajat celcius menjadikan tempat ini serasa surga lain di tanah Indonesia. Objek wisata alam ini terbentuk akibat letusan Gunung Martimbang mengandung belerang.
[Redaktur: Mega Puspita]