TAPUT.WAHANANEWS.CO, Siboringborong - Kemarin dan hari ini, saya menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kecamatan Tarutung dan Siborongborong. Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan beberapa masukan dan arahan kepada peserta yang hadir.
Salah satu hal utama yang saya tekankan adalah pentingnya pelayanan prima. Pemerintahan yang baru saat ini harus mampu menunjukkan perubahan yang cepat dan berdampak nyata, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, perizinan, catatan sipil, dan pertanian, di Gedung Nasional, Rabu (26/2/2025)
Baca Juga:
Dapid Sipahutar, Pj Bupati Taput Akui Dana TPG Disalah Gunakan
Di bidang pendidikan, saya mengajak para kepala sekolah untuk lebih aktif berkreasi dan berinovasi. Dengan kepemimpinan yang inspiratif, para guru juga akan lebih termotivasi untuk mengajar secara kreatif dan interaktif.
Selain itu, kegiatan yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi siswa perlu diperbanyak, sehingga mereka semakin termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensinya. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya bergantung pada fasilitas fisik, tetapi juga pada inovasi dalam proses pembelajaran.
Peserta musrenbang Kecamatan Siborongborong saat menyanikan lagi Indonesia Raya.
Baca Juga:
Bangun Jalan Hotmix di Desa Doloksanggul Sumber Dana APBD Taput, Nikson Nababan Dapat Imbalan Tanah Seluas 100 Hektar
Di sektor kesehatan, saya menekankan pentingnya peningkatan layanan di puskesmas dan pustu. Setiap tenaga kesehatan harus berusaha menciptakan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat yang datang berobat.
Pelayanan harus dilakukan dengan profesionalisme dan penuh empati, sehingga pasien maupun keluarga mereka merasa puas dan diperhatikan. Kesehatan masyarakat merupakan prioritas, dan pelayanan yang baik akan mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
Saya juga menegaskan bahwa perencanaan, implementasi, dan evaluasi harus berjalan dalam satu siklus tertutup. Setiap rencana yang disusun tahun ini harus diukur tingkat realisasinya, dan di akhir proses harus ada evaluasi untuk mengukur efektivitasnya. Hal ini penting agar usulan dari masyarakat tidak terus-menerus tertunda tanpa kejelasan.