TAPUT.WAHANANEWS.CO, Hutatinggi -- Kegiatan Pembangunan rambat beton yang berlokasi di Dusun Simargalung Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, dikeluhkan warga. Pasalnya, kegiatan proyek pembangunan jalan yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) dengan nilai ratusan juta rupiah malah timbulkan retak dan batu kerikil yang sudah menonjol mulai kelihatan. Parahnya lagi, baru seumur jagung dibangun, banyak bagian yang retak dan mengelupas. Sehingga warga menuding, proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut, dinilai kualitasnya buruk.
Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan namanya bukan mempermasalahkan nilai anggaran tapi hasil kualitas pembangunan rabat beton yang hasilnya sangat buruk.
Baca Juga:
Dana Desa Hutatinggi, Program Ketahanan Pangan disoal Warga Setempat
Ia mengungkapkan ke awak Media pengecoran pembangunan jalan di kampungnya tak sesuai harapan, lantaran hasil kualitasnya buruk. Sejak pengecoran kelar, jalan rabat beton malah banyak retak dan terkelupas hingga banyak warga yang mengeluh. Anehnya lagi, kondisi jalan baru sudah banyak yang retak-retak dan mengelupas.
“Sehingga banyak batu kerikil yang terlihat menonjol, karena kerekatan campuran semen mungkin tidak seimbang,” tutur warga, Senin (27/01/2025).
Kondisi pembangunan rabat beton Desa Hutatinggi disoal warga, baru seumur bayam sudak terkopakkapik
Baca Juga:
Personil Sat Lantas Polres Tapanuli Utara Amankan Ibadah di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Tarutung
Tidak sampai disitu narasumber juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk ikut memantau agar dapat menindak jika terjadi kebocoran atau penyimpangan anggaran.
Warga berharap pihak APH agar lebih proaktif untuk mengawasi jalannya pembangunan jalan lingkungan tersebut.
Warga juga meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) provinsi Sumatera Utara dan Inspektorat Tapanuli Utara, jika pembangunannya sudah selesai dikerjakan agar dapat langsung kelapangan untuk memeriksa Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) hasil fisik bangunannya, tidak hanya memeriksa laporan adminitrasi saja pembangunan hasil fisik kualitas rabat beton pun, harus bisa di sinkronkan dengan hasil laporan adminitrasi. Apakah memang sesuai atau tidak. Jika tidak sesuai maka harus ada penindakan,” tegas Warga.