"Kualitasnya buruk sekali pak. Bayangkan saja bisa dikorek dengan tangan saja sudah terkelupas, ini akibat karena hamparan aspalnya terlalu sedikit. Di agregat pengunci mereka tidak hampar aspal tapi langsung agregat penutup kemudian digilas hanya sebentar saja dan aspal lalu dikasih pasir,"tuturnya
Sorotan masyarakat ini mencuat disebabkan pengerjaan proyek tersebut tidak berkualitas, fisik Lapennya pun mudah sekali dikorek dengan saja. Padahal anggaran Sebesar Seratusan juta lebih, dengan panjang 500 Meter dan lebar 2,5 Meter yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap 2 tahun anggaran 2024.
Baca Juga:
Usai Dilantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Langsung Retreat ke Magelang
Oleh karena itu kami atas nama masyarakat meminta kepada instansi terkait agar segera menindak lanjut temuan lapangan ini dan kalau perlu kami akan mengeruk semua pekerjaan yang sudah dikerjakan, atau kami akan membuat pengaduan ke aparat penegak hukum,"cetusnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bahal Batu 3 Marihot Sihombing hingga berita diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.
[Editor: Eben Ezer Simaremare]