TAPUT.WAHANANEWS.CO, Bonapasogit - Sahala Pardede, Pemerhati Lingkungan Hidup di Bonapasogit, angkat bicara tentang ulah perusahaan raksasa yang merusak ekologi. Selama 42 tahun sejak tahun 1983 hanya dengan bermodalkan IZIN KONSESI dan Bertamengkan LOWONGAN KERJA bagi segelintir tenaga kerja. 						
					
						
						
							PT TPL merasa paling maha berkuasa menguras kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) hutan dan merusak EKOLOGI ALAM di Tanah Batak (sekawasan Danau Toba) Provinsi Sumatera Utara. Selasa (10/06/2025)						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Kepala Daerah Taput Kunjungi Masyarakat Pansurbatu, Sampaikan Pesan Pentingnya Pembangunan Karakter Siswa
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Sedangkan perusahaan tambang di Raja Ampat, yang baru beroperasi tahun 2017 saja, sudah di ditolak dan diprotes masyarakatnya karena berpotensi akan merusak ekologi Alam disana juga.						
					
						
						
							Tentang polemik PT TPL, Ephorus HKBP Pdt Dr Viktor Tinambunan menegaskan, "Tidak dibutuhkan dialok terkait PT TPL". Ephorus HKBP Pdt Dr Viktor Tinambunan menegaskan, bahwa selama masih seputar mempertahankan Toba Pulp Lestari (PT TPL) beroperasi, maka dialok tidak dibutuhkan.						
					
						
						
							Hal itu disampaikan Pucuk Pimpinan HKBP tersebut kepada beberapa media baru-baru ini lewat wawancara di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Ketua TP PKK Taput Siap Dukung Penguatan UMKM Perempuan Usaha Tahu di Desa Hutatoruan VIII
								
								
									
	
								
							
						
						
							 Merujuk tayangan pemberitaan di beberapa media nasional dan media lokal, menanyakan, apakah HKBP merasa perlu berdialok  soal PT TPL ?, atau pakah Ephorus HKBP berencana minta pemerintah berdialog soal keberadaan PT TPL dengan HKBP?
Merujuk tayangan pemberitaan di beberapa media nasional dan media lokal, menanyakan, apakah HKBP merasa perlu berdialok  soal PT TPL ?, atau pakah Ephorus HKBP berencana minta pemerintah berdialog soal keberadaan PT TPL dengan HKBP?
Atas pertanyaan  ini, Ephorus HKBP menyampaikan, dialog terbuka, hanya kalau PT TPL sudah memutuskan menghentikan operasionalnya. "Kalau PT TPL sudah memutuskan menutup, boleh dialog bagaimana kedepan.						
					
						
						
							Kalau dialog masih seputar mempertahankan PT TPL beroperasi , dialog tak dibutuhkan," tegasnya.						
					
						
						
							Pertanyaan selanjutnya, apakah dialog dengan pemerintah untuk penutupan PT TPL diperlukan?, Ephorus menyebut, bahwa ia sudah bertemu dengan Menteri Kehutanan kemarin".  Ompui Ephorus HKBP Dr Viktor Tinambunan pasca pertemuan dengan menteri kehutanan, ia mengatakan, tinggal menunggu keputusan nya, apakah keputusan ditutup atau tindakan lainnya.