TAPUT WAHANANEWS.CO - Siborongborong, Hilangnya pupuk subsidi dari peredaran meresahkan sejumlah petani di Siborongborong. Rasanya seperti kehilangan arah. Padi kini kelaparan. Ujungnya, petani terancam tak makan.
Anggota Kelompok Tani Berdikari, Desa Siborongborong II, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Tohap Simaremare (62) mengatakan. Padi sudah 2 bulan ditanami namun belum diberi pupuk, karena belum didistribusikan ke anggota kelompok tani, Rabu (29/01/2025).
Baca Juga:
Operasi Lilin Toba 2024 Personil Batalyon C Satbrimob Polda Sumut BKO Polres Taput - Humbahas Ikut Patroli Skala Besar
Saat ini sepertinya seakan-akan kelompok tani tidak berguna, selalu mengeluh ketika pada musim memupuk padi, kelompok tani tidak dapat dimanfaatkan antara lain, untuk membeli pupuk bersubsidi. Pada hal slogan disosialisasi diupayakan agar manfaatnya lebih dirasakan petani.
Hilangnya pupuk subsidi dari peredaran meresahkan sejumlah petani di Siborongborong. Rasanya seperti kehilangan arah. Padi kini kelaparan, petani terancam tak makan, ujarnya.
Padi milik Tohap Simaremare (62) di Desa Siborongborong II, belum juga tumbuh meski mendapat cukup asupan sinar matahari dan air irigasi. Belum ada tanda-tanda munculnya anakan atau batang padi. Daunnya malah memutih, patah terancam mati karena kurang gizi.
Baca Juga:
Repleksi Ahir Tahun: Kapolres Taput Papar Situasi Kamtibmas dan Penuntasan Selama Bulan Januari s/d Desember 2024
Kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi saat ini, membuat petani terus menjerit. Betapa tidak, pupuk sangat dibutuhkan tapi pada saat musim pemupukan, pupuk menghilang.
Padahal, pemupukan tak boleh telat karena bisa mengakibatkan pertumbuhan tanaman stagnan hingga akhirnya bisa gagal panen.
“Padahal biaya bertani tidak sedikit, mulai dari membajak, hingga menanam bibit, dan seterusnya,” ujar salah Tohap.