TAPANULI UTARA.WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Utara terpilih DR Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat - Deni Lumbantoruan yang akan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Hj Prabowo Subianto, Kamis 20 Februari 2025 di Istana Negara, datang menjumpai Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Setelah mengikuti gladi bersih di kawasan Monas dan Istana Merdeka pagi tadi, kami berkunjung untuk bertemu Pak LBP di Kantor Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
Banyak masukan dan nasihat yg disampaikan oleh Pak LBP untuk kami dalam menjalankan pemerintahan yang baru di Tapanuli Utara nanti, tulis Deni Lumbantoruan pada akun Media Sosialnya.
Yang pertama, pemimpin (Bupati dan Wakil Bupati) harus selalu kompak. Harus tetap satu. Berbeda pandangan sangat dimungkinkan, tetapi komunikasi yang intensif, produktif dan efektif harus selalu didahulukan.
Baca Juga:
Pemkab Taput Diminta Serahkan Pengelolaan Bandara Silangit ke BUMN dan Angkasa Pura
Yang kedua, koordinasi untuk semua lini harus selalu dilakukan. Check, re-check and check again. Semua rapat dan pengambilan keputusan harus berlandaskan kepada data yang lengkap dan akurat.
Yang ketiga, perhatikan sungguh-sungguh pendidikan. Pendidikan berkualitas harus dimulai sejak usia dini dan pendidikan dasar.
Pak LBP juga menyampaikan perlunya dilakukan audit, khususnya terkait keuangan dan sumber daya manusia, sehingga pemerintahan baru mengetahui gambaran kondisi saat ini dan nantinya dapat menjadikannya sebagai referensi untuk rencana aksi berikutnya, akhir tulisan Deni Lumbantoruan.
Baca Juga:
8,7 Miliar Kegiatan Dinas PUTR TA 2024 Dinilai Tidak Becus, Diduga Sebahagian Anggaran Menutupi TGR Sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Pemerhati Pembangunan di Kecamatan Siborong-borong Tua Hutasoit mengatakan, Sangat tepat yang disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Bapak Luhut Binsar Pandjaitan itu, tentu setelah duduk sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara, tentu harus membuat gerakan dan gebrakan untuk dilakukan audit segala kegiatan yang sudah berjalan dan terlaksana selama 10 tahun masa kepemimpinan Dr Drs Nikson Nababan, khususnya pada audit keuangan.
Audit Keuangan dilakukan guna memulihkan keuangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang sudah "Chaos" saat ini. Terbukti, penggajian para Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (PPPK) untuk bulan Januari 2025 belum dibayarkan, sebab keuangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah tidak benar lagi, banyak hanya untuk menutupi utang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020-2021 86,7 Miliar/tahun selama 8 Tahun kepada PT Sarana Multi Insfratruktur (SMI), ujar Tua Hutasoit diamini Bahary S.
[Redaktur: Tohap Simaremare]